cerah melihat dunia
Beli Tema IniIndeks
banner 728x250

Bupati Fauzi Ingatkan PPPK Sumenep: Integritas Harga Mati, Jangan Terjerat Perselingkuhan dan Judi Online

banner 120x600

Sumenep, Dapurpos.com – Gedung KORPRI Kabupaten Sumenep, Selasa (30/9/2025), mendadak hening ketika Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., naik ke podium untuk memberikan sambutan pada penyerahan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Di hadapan ratusan aparatur baru, Fauzi menegaskan bahwa integritas adalah harga mati yang harus dijunjung tinggi.

“PPPK bukan sekadar pegawai kontrak. Kalian adalah wajah Pemerintah Kabupaten Sumenep di mata masyarakat. Maka jagalah perilaku, tunjukkan teladan, dan jangan sekali-kali mengkhianati amanah ini,” tegasnya.

Bupati Fauzi juga menyoroti isu sensitif yang kini menjadi perhatian publik, yakni perselingkuhan dan judi online. Menurutnya, kedua hal itu merupakan penyakit birokrasi yang bisa menghancurkan karier sekaligus merusak citra pemerintah.

“PPPK jangan ada yang terjerat perselingkuhan dan bermain judi online. Itu bukan hanya merusak diri sendiri, tapi juga menghancurkan keluarga dan mencoreng wajah pemerintah daerah. Seharusnya kalian memberi teladan, bukan justru menciptakan aib,” ujarnya.

Ia menegaskan, Pemkab Sumenep tidak akan ragu menjatuhkan sanksi keras bagi aparatur yang terbukti melanggar aturan, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

“Norma hukum, norma sosial, dan aturan kepegawaian harus jadi pedoman sehari-hari. Ingat, di pundak kalian melekat citra pemerintah daerah,” tambahnya.

Suasana semakin khidmat saat Bupati Fauzi menutup sambutannya dengan pesan penuh motivasi. Ia mengingatkan bahwa penyerahan SK bukanlah akhir, melainkan awal tanggung jawab besar.

“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jadilah aparatur yang membanggakan. Kehadiran PPPK harus memperkuat pelayanan publik—bekerjalah dengan disiplin, profesional, dan penuh pengabdian. Ingat, masyarakat menaruh harapan pada kalian,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa dari 5.647 peserta seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT), hanya 167 yang berhasil lolos. Mereka terdiri atas 18 tenaga teknis, 104 tenaga guru, dan 45 tenaga kesehatan.

“Ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan panjang. Yang berdiri di sini hari ini adalah putra-putri terbaik yang layak mendapat kepercayaan,” kata Arif.

Dengan bertambahnya 167 PPPK baru, Pemkab Sumenep optimistis birokrasi akan mendapat energi segar untuk memperkuat pelayanan publik yang transparan, berintegritas, dan semakin dekat dengan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

banner 728x250